Krisis Identitas

Krisis Identitas??

Wuih… bahasan berat ini,.. bisa jadi iya, hmm.. tapi setidaknya ini kejadian fakta dan tidak seberat bahasan Politik negeri kita, yang penuh intrik dan.. ahsudahlah… Tapi ya sebelumnya mohon maaf, jika kata Krisis Identitas ini saya pilih, karena memang itu yang terpikirkan saat mengetahui sebuah kejadian.. apa itu yuk, simak..

 

Ara’ songs

Pikiranmu dalam wawasanmu luas
Akulah sang Lautan..

==============================

Segara Putra Fathiku
Anak lakiku, buah hatiku
Segara Putra Fathiku
Kau pujaanku, kebanggaanku

Tumbuhlah, jadi anak soleh,
Berbakti pada orang tua, Itu doa kami
Besarlah, layaknya samudra
Arungi dunia

Segara Putra Fathiku
Anak lakiku, buah hatiku
Segara Putra Fathiku
kaulah cintaku, ku sayang kamu

Tumbuhlah, jadi anak hebat
Jadi anak rajin, jadi anak pandai
Besarlah, bersama ayah bunda
Sayangi saudara dan juga sesama

*aku dedikasikan lyric ini untuk anak Laki pertamaku 🙂

Tempat Terakhir – bedah lirik(ngulik)

Meskipun aku di surga

Mungkin aku tak bahagia

Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu

Lama sudah kau menemani langkah kaki

Di sepanjang perjalanan hidup penuh cerita

Kau adalah bagian hidupku

Dan akupun menjadi bagian dalam hidupmu

Yang tak terpisah

Kau bagaikan angin di bawah sayapku

Sendiri aku tak bisa seimbang

Apa jadinya bila kau tak di sisi

Meskipun aku di surga

Mungkin aku tak bahagia

Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu

Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana

Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian

Bila nanti aku kehilangan, mungkin itu hanya sesaat

Karena kuyakin kita kan bertemu lagi..

Kau bagaikan angin di bawah sayapku

Sendiri aku tak bisa seimbang

Apa jadinya bila kau tak di sisi

Meskipun aku di surga

Mungkin aku tak bahagia

Bahagiaku tak sempurna bila itu tanpamu

Aku ingin kau menjadi bidadariku di sana

Tempat terakhir melabuhkan hidup di keabadian

 

 

tentang `ATNIC`

Sejauh mana kita melangkah,
Sejauh mana kita kan bertahan
Entah bagaimana nanti, esok, lusa
Atau masa yang akan datang itu.

Aku tak pernah perduli akan itu semua
Aku tak takut akan itu semua
Aral melintang harus dapat kulaui
Masalah harus kuhadapi

Bukannya kumeragukan
Bukan ku tak percaya akan kemampuanmu
Namun kutakut bila tak bisa membahagiakanmu
Tetap menjaga dalam jalur yang aman

Usah hiraukan tentang hidupku
Memmang begini adanya
Justru aku bisa hidup
Karena aku bertahan

Yang pasti,
Kutakkan lari dari semua ini
Walau sesaat mataku sempat berkaca-kaca
Teringat akan itu semua

itulah C I N T A

*diiringi/latar belakang lagu dari BCL – Tentang Kamu & S07 – Seberapa Pantas

Banjir duit RBT – Jatah Pencipta Lagu Paling Sedikit

Pentingkah CD dan kaset album lagu laris manis? Atau lebih penting Ring Back Tone (RBT) laris? kalau buar si artis mah dua-duanya tentu akan lebih baik. Tapi kini barometer takaran finansial bisa saja dari RBT, karena tren konsumen cenderung beralih ke RBT. Kenapa? Selain simple dan murah, layanan Value Added Service (VAS) dari operator ini memiliki unsur hiburan bagi si penelpon tanpa harus mendengar nada tunggu (tuuut,,,tuuut,,,.) yang menjemukan ketika menghubungi lawan bicara via HP.

Bersyukur (Inspired by; a mAn which simply live)

Lirik berikut merupakan sequence ke-2 dari postingan sebelumnya, dalam bahasa Indonesia tentunya, kiranya lebih mudah dimengerti tanpa harus mencari kamus.

Gusti

Tulisan ini diambil dari blog sobat terdahulu, yang kiranya dapat kembali mengingatkanku akan kebesaran Rabb Sang Maha Pencipta.
Sengaja ditulis salam bahasa Java, kebetulan waktu itu liriknya sangat pas dengan suasana hati.

Kekasih Gelap

Pernahkah terbayang sobat?? menjadi seorang kekasih gelap? Mungkin inilah yang sedang kualami. Kekasih gelap disini bukan berarti menjadi seorang kekasih simpanan/yang kedua,,